Cara Memberi Farfum pada Cucian di Laundry Pakaian

Posted by

Salah satu daya tarik hasil cucian di laundry wangi pakaian yang tepat. Begitu dibuka dari kemasan, harum mewangi akan menyerbak sehingga menimbulkan suasana segar saat digunakan pelanggan.  Namun tahukah anda, banyak sekali yang kesulitan atau bahkan salah dalam memberi farfum baik tata caranya maupun pemberian parfumnya.

Kesalahan pertama, seringkali memberi parfum berlebihan atau tidak konsisten. Maksud tidak konsisten, antara memberi pewangi di saat mencuci di mesin dan saat akan difacking diberi farfum berbeda.

Misalnya, ketika mencuci diberi pewangi rendam. Tetapi ketika sedan sedang nyetrika diberi wangi lain begitu juga saat facking diberi juga farfum dengan wangi yang berbeda pula.  Ini membuat wewangian jadi beradu. Pemberian farfum dari proses yang satu ke proses yang lainnya akan terserap oleh serat-serat kaian.

Sebaiknya saat memberi parfum satu kali atau dua kali proses saja. Pertama saat menyetrika dan kedua saat akan difackink ke plastik dengan wangi yang sama.

Kesalahan kedua dalam memberi parfum laundry –an saat mengolah biang pewangi. Biasanya para penyedia jasa laundry pakaian, membeli pewangi sendiri, lalu mencampurnya ketika akan digunakan.

Hemat penulis, jika kita menggunakan pewangi bibit, tahap pertama diberikan ketika menyetrika. Caranya, biang parfum dicampur dengan air dikocok dalam wadah yang bisa digunakan. Cara ini karena meskipun disemprotkan kepada pakian, tetapi air akan langsung kering oleh bilasan setrika dan yang tertinggal cuma wanginya saja. Air sudah menguap.

Pemberian pewangi kedua pada saat packing. Caranya, biang farfum tersebut dicampur dengan methanol dengan ukuran yang disesuaikan.

Campuran biang parfum methanol, supaya ketika parfum disemprot ke kain, methanolnya akan menguap dan yang tinggal pewanginya.  Jadi catatan di sini, pencampuran bibit parfum harus dengan methanol tidak dengan air.

Harus diperhatikan pula, kualitas parfum harus betul-betul yang bagus. Banyak sekali penjual parfum yang mengaku jual bibit ternyata bukan biang asli.

Hal yang sama ketika membeli parfum jadi dengan harga sangat murah. Justeru yang tercium di pakaian bukan peeanginya malah bau methanol atau bau alkohol. Kita juga harus sesekali membuka pakaian yang sudah dipacking dua hari kemudian.

Apakah pakaian masih ada wanginya atau tidak. Jika  satu hari dua hri saja sudah tidak ada lagi wanginya, buat apa diberi pewangi. Selain pelanggan tidak merasaakn dampaknya, kita juga terbebani biaya operasional.

Justeri beberapa pengalaman saya, pemberian pewangi  dengan  pewangi semprot yang tersedia di pasaran, relatif lebih bagus hasilnya dan tahan lama.  Mekipun sudah beberapa hari dipacking, wangi pakaian masih ada.

Demikian sekedar tips cara penggunaan parfum laundry yang efektif. Sebaiknya kita terus mencoba mencari peangi yang kualitasnya betul-betul sangat baik dan harga terjangkau. Jangan pula, karena harga murah, tetapi mengorbankan kualitas jasa laundry kita. Selamat mencoba. (*)
Sumber


Blog, Updated at: 6:01 PM

Translate

Powered by Blogger.